Pikiran Positif Membuat Hidup Lebih Panjang Dan Bahagia

Dalam kehidupan manusia di dunia tentulah akan menemui berbagai macam situasi, baik yang disukai maupun tidak diinginkannya. Hal tersebut berlaku bagi setiap manusia yang bernyawa yang dibekali jiwa dan akal.

Ketika manusia berhadapan dengan suatu hal yang disukainya tentulah dorongan dirinya akan menerima dan dirinya berbahagia akan itu. Berbeda halnya dengan yang tak diinginkannya, maka dirinya akan menolak walaupun tidak bisa dihindarinya dalam hal ini sesuatu yang tidak dapat diprediksi seperti sakit atau dalam suatu kesulitan yang sangat pelik.

Manusia yang diberi anugerah akal untuk berpikir dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki, lingkungan dan dorongan dirinya untuk bisa menyelesaikan masalah yang timbul baik dalam dirinya maupun di luar dirinya.

Peran akal sangat sentral dalam memberikan solusi dalam setiap permasalahan yang dihadapi manusia. Semakin dia bisa mengontrol diri maka akal manusia memberikan kekuatan untuk bisa melakukan hal positif dalam situasi tekanan bahkan beban yang berat sekalipun.

Sebaliknya, jika kontrol diri lemah maka emosi akan meluap dengan amarah sehingga akal akan berpikir lakukan semaunya, ini bisa berdampak buruk karena bisa menimbulkan kerusakan.

Oleh sebab itu, akal yang diberikan Tuhan untuk semua makhluk terlebih untuk manusia harus diarahkan ke hal yang baik agar kehidupan yang dijalaninya pun menjadi baik dan tentram adanya.

Penelitian para ahli menyatakan bahwa otak yang dipergunakan untuk berpikir positif bisa menghasilkan kehidupan yang lebih panjang dibandingkan seseorang yang terbiasa berpikir negatif. Hal ini dilatarbelakangi diantaranya bahwa dengan berpikir positif maka gerak tubuh dan langkah manusia tentu membawa pada kebaikan sehingga beban hidup tidak dirasakan secara berlebihan sehingga kehidupannya damai, aman dan tentram.

Bertolak belakang dengan orang yang berpikir negatif, setiap gerak geriknya menimbulkan masalah karena kontrol dirinya sangat kurang, bisa tidak disukai orang, kehidupannya tidak terarah, suka merugikan orang lain dan lain sebagainya. Ditambah beban hidupnya sangat dirasakan dan menjadi masalah yang sangat besar untuk dirinya. Hal ini bisa menyebabkan stress yang berat dalam hidup yang dijalaninya sehingga rentan berumur pendek.

Memang kehidupan yang diwarnai dengan pribadi manusia yang berpikir positif tidak hanya berdampak untuk dirinya, tetapi juga bisa dirasakan oleh masyarakat sekitarnya.

Orang yang pikirannya positif tentu ingin hidup sehat, sehingga lingkungan rumahnya tentu biasanya ditanami tumbuh-tumbuhan agar yang dihirupnya ketika keluar rumah suatu kesejukan tanpa harus merasakan polusi yang tentu sangat buruk untuk kesehatan.

Contoh kecil di atas menegaskan bahwa orang yang berpikir positif bukan tidak mempunyai masalah, tetapi masalah itu bukan menjadi kendala untuk kehidupannya tapi harus dihadapi sehingga apapun yang terjadi dia siap menghadapinya sampai tuntas. Jadi, pikiran psotif memberikan kekuatan diri untuk menyelesaikan masalah dan tentunya banyak solusi yang bisa digunakan.

Hasil dari berpikir positif itulah menghasilkan kehidupannya yang menurut ukuran manusia (menurut penelitian pakar) menjadikan lebih panjang umurnya dan kehidupannya lebih berbahagia dibandingkan manusia yang lain karena hidupnya penuh kedamaian, keamanan dan ketentraman dalam dirinya.

0 thoughts on “Pikiran Positif Membuat Hidup Lebih Panjang Dan Bahagia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *