Ramadhan telah kita lewati dan awal syawal menandai hari raya yang disambut oleh seluruh umat Islam di dunia ini dengan berbagai kegembiraan dengan diiringi takbir mulai sejak tenggelam matahari di akhir Ramadhan hingga khatib berdiri menyampaikan khutbahnya dalam shalat ied.

Hari Raya Idul Fitri kita sambut dengan meriah karena merasa bahwa telah berhasil mengalahkan hawa nafsu selama satu bulan bisa berpuasa di siang hari dan meningkatkan amal ibadah di malam hari dengan shalat tarawih dan ibadah lainnya.

Dalam Ramadhan kita dilatih untuk lebih ber-empati pada orang lain dan dianjurkan memperbanyak infak dan sedekah dan di luar ramadhan pun agar kebiasaan baik itu menjadi pelajaran untuk dipraktekkan di bulan-bulan lainnya. (baca juga : Menggapai Keberkahan Hidup Dalam Moment Hari Yang Fitri)

Kegembiraan hari raya tak cuma dilihat dari merasa berhasil satu bulan bisa berpuasa tapi juga hari raya momentum untuk bisa bersilaturrahmi dengan sanak saudara yang telah lama tak berjumpa karena sibuk dengan kegiatan masing-masing.

Dengan menguatkan ikatan silaturrahmi persaudaraan sesama umat Islam maka kita akan lebih kuat dan kokoh dalam menghadapi ujian dan tantangan kehidupan di dunia ini yang merupakan fitrah dari Tuhan semesta alam.

Rasa gembira dalam menyambut Hari Raya Idul Fitri menandakan kita mengeluarkan energi positif di hari kemenangan agar nilai-nilai positif dalam diri manusia mendorong untuk berbuat kebaikan sehingga kehidupan manusia pun akan lebih baik lagi. Aaamiin.