Memaknai Ramadhan Agar Lebih Bermakna

Alhamdulillah Ramadhan kembali kita jalani dengan penuh antusias untuk memperbanyak amal ibadah di siang hari dengan melaksanakan puasa dan di malam hari kita melakukan qiyamul lail dengan Tarawih dan Witir bahkan ditambah dengan shalat-shalat sunat yang lain.

Setiap tahun ketika sudah baliq dalam memasuki bulan Ramadhan kita sudah memiliki kewajiban untuk melakukan puasa sebagai salah satu Rukun Islam. Puasa tidak saja menjadi kewajiban dalam bulan Ramadhan tetapi menjadi suatu keharusan bagi seorang muslim yang sudah berakal atau dewasa.

Dalam bulan Ramadhan amal ibadah yang kita lakukan diganjar dengan berlipat ganda pahalanya. Hal ini memberikan semangat beribadah bagi seorang beriman untuk selalu meningkatkan amal ibadahnya di bulan Ramadhan yang mulia ini. (Baca juga : Mendulang Pahala di Bulan Ramadhan Yang Mulia)

Dengan ada ganjaran pahala yang berlipat ganda seharusnya setiap orang beriman memang harus lebih terdorong meningkatkan amal ibadah, tetapi dalam realitas di masyarakat tidak semua memanfaatkan Ramadhan dengan meningkatkan amal ibadah melainkan tetap asyik dengan hal keduniaan yang justru bisa mengikis pahala puasanya.

Bermuamalah dalam hal keduniaan itu merupakan sunatullah tetapi dalam bulan Ramadhan jangan sampai rutinitas itu menjadikan seorang muslim kurang memanfaatkan dengan berbagai kelebihan dan kemuliaan Ramadhan.

Jika sebelum ramadhan ngobrol dengan tetangga atau teman sampai berjam-jam, ketika Ramadhan hendaknya berbicara secukupnya karena dengan banyak bicara bisa mengurangi nilai pahala apalagi jika pembiacaraannya tidak bermanfaat bahkan sampai ghibah.

Jika sebelum ramadhan dalam bekerja atau mencari nafkah tidak tahu waktu, ketika Ramadhan hendaknya bisa mengatur waktu sehingga waktu-waktu beribadah tidak terbuang percuma dikarenakan alasan bekerja.

Dua contoh di atas sering terjadi dalam masyarakat kita, memang dalam mencari nafkah suatu kewajiban tetapi harusnya sadar dalam bulan Ramadhan yang mulia ini dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya. Yang Maha Pemberi Rejeki tentu akan memberikan keberkahan kepada kita jika kita bisa mengatur waktu dengan sebaik-baiknya tatkala kita beribadah dan bermuamalah dengan proporsional di bulan Ramadhan.

Jika kita sadar apa saja yang seharusnya kita lakukan di bulan Ramadhan, ketika sekarang berada di akhir Ramadhan kita bisa menghitung-hitung apa saja yang sudah kita tambah di Ramadhan tahun ini dan apa saja yang berkurang di Ramadhan tahun ini.

Dengan menghitung-hitung yang bertambah dan berkurang dalam pelaksanaan ibadah dan muamalah kita, maka kita akan bisa memaknai Ramadhan tahun ini harus lebih baik dari tahun sebelumnya dan berharap Ramadhan tahun depan lebih baik dari tahun ini.

Semoga kita menjadi pribadi yang selalu meningkatkan keimanan kita dengan memperbanyak amal ibadah dengan selalu mengharapkan ridha-Nya. Aamiin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *