Perjalanan kehidupan seseorang tentu penuh dengan dinamika sesuai dengan situasi, kondisi dan lingkungan yang membentuk dirinya. Ada yang mendapatkan kebaikan, ada yang penuh perjuangan, bahkan ada yang penuh ujian.
Dinamika perjalanan kehidupan seseorang itulah yang akan membentuk kepribadian dalam membangun dirinya di masa yang akan datang. Semakin banyak kebaikan yang didapatnya tentu akan baik pula kehidupannya, begitupun sebaliknya banyak hal negatif didapatkan akan banyak pula hal negatif dalam kehidupannya.
Walaupun dalam perjalanan kehidupan bisa saja akan ada perubahan seseorang, tetapi hal tersebut didapat karena pengalaman bahkan lingkungan baru yang mempengaruhinya. Dari yang baik saja bisa menjadi buruk, yang buruk bisa menjadi baik.
Oleh karenanya itu, sebaiknya dibiasakan pada hal kebaikan agar perjalanan kehidupan bisa selalu menyertai pada hal yang baik dan meminimalisir pengaruh buruk dan negatif dalam kehidupan. (Baca juga : Menguatkan Prinsip Kehidupan Yang Terbaik Dalam Kehidupan)
Dalam membangun diri harus dengan kesadaran diri yang dimulai dengan ketulusan diri agar jiwa dan hati lapang dalam menerima kebaikan dan ujian kehidupan.
Selain dengan ketulusan diri dalam membangun diri harusnya juga disertai dengan kesungguhan diri. Dengan adanya kesungguhan suatu perbuatan akan dilakukan dengan sepenuh hati karena berfokus dengan tujuan.
Membangun kehidupan dengan ketulusan dan kesungguhan diri akan memberikan jalan yang jelas tujuan yang akan dicapai dalam kehidupannya sehingga jiwa akan semakin tenang dan lebih damai.
Dengan adanya kejelasan tujuan yang akan dicapai dalam membangun diri apapun yang dilakukannya lebih terarah sesuai dengan bidang yang dilakukannya karena hatinya tulus dan bersungguh-sungguh dalam pekerjaannya. (Baca juga : Memaksimalkan Potensi Diri Dalam Menjalani Kehidupan)