Banyak cara yang dilakukan oleh manusia pada zaman sekarang untuk menjadikan kehidupannya lebih bahagia dan merasakan kesenangan sesuai dengan yang diinginkannya, tetapi tidak menyadari bahwa kepribadian diri dan kebahagiaan serta kesenangan di dunia itu bersifat sementara dan tidak selamanya bisa dirasakan.

Pikiran dengan orientasi dunia ini harus diluruskan dalam pemahaman manusia agar tidak terjebak pada kesenangan sesaaat, perjalanan kehidupan yang pendek ini cuma sebagai mencari bekal untuk menghadapi kehidupan yang kekal nantinya di akhirat kelak.

Seiiring dengan pesatnya teknologi informasi dan perkembangan teknologi yang mutakhir diberbagai bidang kehidupan, banyak manusia yang semakin lengah dan banyak pula tersadarkan karena mereka bisa meng-akses informasi tentang berbagai hal termasuk tujuan manusia mau kemana dan untuk apa nantinya. (Baca juga : Inovasi Mengembangkan Kreativitas Dalam Kehidupan)

Bagi yang tersadarkan, mereka berusaha berubah dengan memperbanyak pengetahuan keagamaan dan membiasakan sikap sosial seperti bersedekah, menularkan sesuatu bermanfaat dan menolong orang yang membutuhkan disamping tidak mengesampingkan kebutuhannya di dunia.

Sikap seseorang yang berubah itulah yang akan membentuk kepribadian diri manusia yang bernilai kebaikan dan kemanfaatan. Dan mereka akan merasakan ketenangan dan kebahagiaan dalam dirinya karena bisa berbagi kepada orang lain dan merasakan yang mereka rasakan sehingga terketuk hati untuk selalu berempati terhadap mereka yang memerlukan bantuan pertolongan. Baca juga : Mengembangkan Potensi Diri Untuk Hidup Yang Lebih Bermanfaat)

Kepribadian diri yang sudah dibentuk ke arah yang lebih baik ini haruslah ditularkan, karena nilai kebaikan bisa menularkan kebaikan pula, sebaliknya sikap yang negatif pun bisa menularkan hal-hal negatif pula. Semoga yang dilakukan dalam kebaikan menjadi contoh positif dan memberikan efek positif pula agar menjadi nilai ibadah bagi yang melakukannya.

Dalam perjalanan kehidupan manusia kepribadian diri seseorang yang sudah tersadarkan pada nilai-nilai kebaikan akan lebih terarah sehingga hidupnya tentu lebih mempunyai warna atau dinamis dalam pengembangan dirinya.

Membentuk kepribadian diri memang tidak bisa secara instan, tentulah harus dimulai dari kesadaran diri untuk berubah dan keinginan untuk memperbaiki diri serta kemauan akan bisa bermanfaat bagi orang lain.

Seiring dengan perbaikan diri seseorang kearah kepribadian diri yang lebih baik menjadikan kehidupan manusia yang lebih tenang dan damai bisa dirasakan dalam menjalani hidup dan kehidupannya.