Setiap manusia dibekali akal yang akan terasah seiring berjalannya waktu karena dipengaruhi pengetahuan dan lingkungan yang membentuk dirinya agar menjadi kuat dalam kehidupan dengan ditandai kokohnya pondasi diri.

Akal selain berfungsi untuk berpikir tentang dirinya juga bisa digunakan untuk memikirkan alam semesta sebagai ciptaan Tuhan Yang Maha Kuasa untuk bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dalam hidup dan kehidupan manusia.

Jika manusia sadar akan potensi akal tentulah dirinya mengarahkan pikiran kepada hal yang bermanfaat dan mendatangkan kebaikan untuk dirinya dan orang lain. Akal tergantung mau diarahkan kemana, oleh sebab itu kesadaran diri manusia mengarahkannya itulah yang harus diperhatikan manusia agar tidak menjadi menjerumuskan dirinya pada hal yang tidak baik.

Setelah manusia sadar akan potensi akalnya, dilanjutkan dengan menguatkan pondasi dirinya dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini, karena hidup di dunia ini sementara sedangkan kehidupan akhirat nanti akan kekal selamanya. (Baca juga : Kekuatan Pikiran Positif Membawa Kebahagiaan Dalam Kehidupan)

Pondasi diri akan membentuk dirinya dengan mengawali sesuatu secara berpikir jernih dengan perencanaan yang matang, dilanjutkan dengan proses yang terarah dan diakhiri dengan evaluasi diri untuk melakukan hal yang terbaik kembali di masa yang akan datang.

Pondasi bisa diartikan tumpuan, dalam hal ini jika pondasi diri berarti tumpuan diri dalam kehidupan harus disandarkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sesuai dengan sunnatullah yang diberikan-Nya dalam kehidupan. (Baca juga : Menguatkan Prinsip Kehidupan Yang Terbaik Dalam Kehidupan)

Tuhan tidak akan memberikan suatu hasil jika manusia tidak mau berusaha untuk mencapai hasil itu, manusia harus tetap berusaha untuk mendapatkan sesuatu dengan disertai dengan pengharapan dan do’a kepada Tuhan, hal itu menjadi sinergi dalam dirinya sehingga pondasi dirinya terbentuk dalam keindahan sunnatullah yang dialaminya di dunia.

Menguatkan pondasi diri dalam kehidupan memerlukan ketekunan dan kedisiplinan diri karena banyak tantangan dan ujian kehidupan yang menyertai diri manusia dalam mengembangkan dirinya ke arah yang lebih baik.

Semakin kuat pondasi diri yang diasah dengan rajinnya berusaha dengan selalu berharap dan berdo’a kepada Tuhan, menjadikan dirinya menjadi pribadi yang mulia dan bermanfaat bagi orang lain.