Dalam setiap diri manusia tertanam sebuah sifat yang merupakan fitrah dirinya sebagai makhluk yang bernyawa, jika sifat itu dibiasakan dalam kehidupan maka akan memberikan kebaikan untuk dirinya yang dinamakan ikhlas.

Ikhlas ini bisa dirasakan dan memberikan dampak yang baik untuk diri seseorang dimanapun dia berada dan akan menjadi kebaikan. Dengan sifat ikhlas seseorang akan melakukan bantuan atau memberikan sesuatu dengan ketulusan hati dan terhindar dari pamrih serta ingin dilihat manusia kebaikan yang telah dilakukannya.

Kehidupan di dunia ini akan terlihat indah jika manusia dalam tolong menolong, bantu membantu apapun dengan hati yang tulus dan ikhlas dalam melakukannya.

Tidak semua orang bisa membiasakan sifat ikhlas ini, makanya banyak yang memiliki sifat pamrih karena sesuatu yang dilakukan harus dibalas lagi sebanding yang telah dilakukannya. Ikhlas menjadikan hati seseorang akan bersih dalam berprasangka karena yang telah dilakukannya cuma mencari ridha Tuhan, bukan ingin dilihat dan dinilai manusia.

Sejak dini kita telah diajarkan agar terbiasa dan membiasakan sifat ikhlas dalam melakukan apapun itu juga terlebih jika terkait dengan hubungan dengan manusia. (Baca juga : Makna Ikhlas Dalam Perspektif Sufi)

Membiasakan ikhlas dalam kehidupan akan menjadi kebaikan dan keberkahan dalam hidup yang dijalani, karena nilai ikhlas itu yang memberi penilaian dan balasan hanya Tuhan Yang Maha Kuasa. Yakinlah kebaikan yang dilakukan dengan ikhlas akan kembali dengan kebaikan pula.