Menata jiwa memang tidak mudah, karena harus dibiasakan dalam perjalanan kehidupan. Selama hidup di dunia kita akan selalu menghadapi ujian, rintangan bahkan berbagai tantangan yang akan menjadi bumbu dalam kehidupan.
Berdamai dengan kehidupan akan menjadikan hidup lebih tenang tetapi bukan pasrah melainkan menghadapinya dengan keikhlasan dan tetap berusaha melakukan kebaikan agar dirinya tetap bermanfaat dalam hidupnya. (Baca Juga : Membiasakan Ikhlas Dalam Kehidupan)

Ikhlas tidak bisa dinilai dengan apapun karena ranahnya ada dalam hati masing-masing. Oleh sebab itu, ikhlas perlu dilatih agar hati lebih tenang dan damai dalam menjalani kehidupan.
Kita dianjurkan untuk berbagi, salah satunya hikmahnya adalah melatih keikhlasan untuk memberikan dan mengeluarkan harta tanpa pamrih, walaupun sunatullah di dunia orang yang suka berbagi akan dibalas Tuhan pula dengan banyak menerima rezeki yang lain bahkan berlipat ganda.
Semakin ikhlas sikap seseorang akan merubah jiwanya menjadi lebih damai, tenang, menentramkan dalam kehidupannya. Oleh karenanya, berlatih ikhlas itu bisa dengan belajar dengan guru, membaca berbagai referensi dan juga bergaul dengan orang-orang yang mempunyai aura positif dalam kehidupan agar bisa terpengaruh sikap positif pula. (Baca juga : Makna Ikhlas Dalam Perspektif Sufi)

Membiasakan ikhlas dalam menata hati akan membentuk diri semakin kuat dalam menghadapi berbagai problematika kehidupan dengan pikiran yang positif agar dengan ketenangan jiwa bisa melahirkan solusi dalam kehidupannya.
Ikhlas akan selalu berjalan dengan kesabaran karena hati akan bersentuhan dengan sesuatu yang memancing emosi, dengan ikhlas kita bisa mendorong sabar lebih kuat dalam kehidupan.