Memperingati Hari Besar Islam seperti Peringatan Isra Mi’raj Rasulullah SAW setiap tahunnya memberikan kesadaran setiap umat yang beriman terhadap kejadian dan peristiwa yang luar biasa yang dialami dan dirasakan Nabi Muhammad SAW sebagai salah satu mukjizat terbesar.
Dalam peringatan Isra Mi’raj akan sering kita mendengar penjelasan terkait Isra dan Mi’raj yang merupakan kejadian dan peristiwa yang saling berkaitan karena didahului oleh Isra kemudian baru Mi’raj Nabi Muhammad SAW dengan didampingi Malaikat Jibril AS. atas kehendak Allah SWT.
Dalam tulisan ini akan berfokus pada salah satu hikmah dari kejadian dan peristiwa dari Isra Mi’raj Rasulullah SAW yaitu mendapatkan perintah Shalat sebanyak 5 kali sehari semalam untuk umat Islam dari awalnya 50 waktu hingga diberi keringanan hingga 5 waktu saja.
Perintah Shalat bagi umat Islam mungkin terlihat sederhana, tetapi dalam fakta dan realitanya tak semuanya bisa dan sanggup melaksanakan apalagi mendirikannya dengan disiplin dalam setiap hari, hal inilah yang perlu diperhatikan dan disadari bagi orang Islam.
Kualitas manusia yang beriman khususnya orang Islam terletak pada Shalat-nya, jika disiplin mengerjakan tanpa tertinggal itulah contoh kepribadian umat Islam sesungguhnya karena taat pada perintah agama yang harus dilaksanakan setiap hari.
Berbeda dengan perintah agama yang lain, dalam Shalat inilah tercermin Rukun Islam karena didalamnya ada Syahadatain (dua kalimah syahadat), gerakan shalat tentunya, puasa (tidak diperbolehkan makan ketika melaksanakan shalat), zakat (hanya orang yang bersuci baru sah shalatnya), Haji (tujuan arah Kiblat ke Ka’bah sebagai manifestasi tawaf dalam putaran gerakan shalat 360 derajat).
Sesuatu Mukjizat yang besar adalah perintah Shalat ini secara langsung didapatkan Nabi Muhammad SAW dari Allah SWT sehingga kita harusnya sadar bahwa Shalat bukan cuma sekedar gerakan saja tetapi perintah Tuhan yang luar biasa disyariatkan dalam ajaran agama Islam.
Banyak yang tidak sadar walaupun Shalat itu kewajiban tetapi masih saja meninggalkan tanpa ada uzur atau tidak meng-qadha ketika tertinggal, padahal shalat ini untuk kita orang yang beriman sehingga kualitas keimanan seseorang terlihat dari shalat-nya.
Mengingatkan untuk shalat tepat waktu dan berjamaah di zaman sekarang merupakan hal yang baik dan bagus, tetapi yang tak jauh lebih penting menyadarkan umat Islam pentingnya harus tetap melaksanakan shalat walaupun terlambat atau tertinggal dengan cara meng-qadha.
Membicarakan Shalat bukan cuma terkait ibadah, tetapi lebih luas lagi yaitu tentang kualitas diri dan kehidupan seseorang yang beriman salah satunya terlihat dari Shalat. Yang menentukan diterima atau tidaknya ibadah Shalat hanya Tuhan, sehingga kedisplinan dan pengetahuan terkait Shalat juga sangat mempengaruhi kualitas dan nilai shalat seseorang. (Baca juga : Semangat Isra Mi’raj Meningkatkan Ibadah Kita)
Hikmah Isra Mi’raj yang terlihat dengan menyadari pentingnya shalat bagi kaum muslimin akan meningkatkan kualitas hidup dalam beragama karena jiwanya selalu terhubung kepada Tuhan karena shalat 5 waktu menjadikan diri senantiasa ingat berdzikir dan bershalawat kepada Rasulullah SAW.
Memetik hikmah Isra Mi’raj sangat berdampak dalam diri orang beriman karena akan senantiasa berusaha meningkatkan kualitas shalat sebagai kesadaran diri untuk taat terhadap syariat agama yang dibawa Nabi muhammad SAW karena shalat adalah tiang agama.