Semangat Isra Mi’raj Meningkatkan Ibadah Kita

Pada setiap tahunnya dalam perhitungan kalender hijriyah pada tanggal 27 Rajab diperingati Peringatan Isra Mi’raj Nabi Besar Muhammad SAW. Suatu perjalanan besar karena Rasulullah dalam peristiwa itu bertemu Allah SWT.

Sering kita mendengar kisah tentang Isra Mi’raj yang dimulai Rasulullah diperjalankan dari Masjidil Haram di Mekkah lalu ke Masjidil Aqsa di Palestina dilanjutkan dinaikkan ke Sidratul Muntaha dengan mendapatkan perintah Shalat Fardhu lalu kembali lagi sampai ke Mekkah cuma dalam satu malam.

Peristiwa Isra Mi’raj merupakan mukjizat yang besar dan belum pernah dialami oleh manusia manapun juga sehingga menimbulkan keraguan bagi kaum munafik sedangkan bagi seorang yang beriman harus mengimaninya karena itu merupakan kekuasaan Allah untuk melakukan apapun juga terhadap hamba-Nya yaitu Rasulullah.

Jika perjalanan Mekkah ke Palestina di saat itu tidak mungkin bisa cepat bahkan perlu berbulan-bulan karena kendaraan yang biasa dipakai cuma unta dan kuda, berbeda dengan sekarang perjalanan seperti itu bisa saja terjadi cukup dengan naik pesawat.

Jika kita mengambil hikmahnya, peristiwa Isra Mi’raj menguatkan keimanan kita bahwa Tuhan sangat berkuasa dalam memperjalankan hamba-Nya disaat teknologi masih belum seperti sekarang dan manusia berusaha membuktikannya dan ternyata perjalanan di bumi untuk Mekkah dan Palestina bisa ditempuh dengan waktu yang singkat jika menggunakan teknologi itupun cuma buatan manusia, bagaimana dengan campur Tuhan apapun bisa terjadi. (Baca juga : Mutiara Hikmah Dari Abu Yazid Al-Busthami)

Oleh-oleh yang dibawa Rasulullah dalam peristiwa Isra Mi’raj yaitu Shalat Fardhu 5 kali semalam ini harus menjadi titik kesadaran kita bahwa untuk mendapatkan perintah Shalat, Rasulullah langsung mendapat mandat dengan bertemu langsung dengan Allah.

Kita sebagai orang beriman harus taat dengan perintah agama ini bahwa shalat fardhu ini sangat penting dalam kehidupan manusia khususnya orang beriman. Dalam shalat inilah kita kontak dengan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Kuasa dan kita bisa berdoa kepada-Nya.

Pelajaran yang kita bisa ambil dalam shalat adalah :

  1. Shalat mengajarkan kita agar disiplin terhadap waktu karena shalat fardhu tidak bisa sembarangan dikerjakan harus sesuai waktu yang ditentukan.
  2. Shalat menyadarkan kita agar tunduk kepada Yang Maha Kuasa karena kita dianjurkan tunduk melihat tempat sujud dalam ketika berdiri dalam shalat agar kita fokus dengan bacaan yang dibaca.
  3. Shalat sebagai ibadah dimana hamba kontak dengan penciptanya.
  4. Shalat merupakan tempat kita bisa berdoa langsung dengan Allah.

Empat hikmah di atas cuma sebagian kecil hikmah dari Shalat yang kita kerjakan sebagai ibadah wajib harian untuk orang muslim.

Setelah kita sadar bahwa hikmah shalat akan membawa manfaat untuk kita, seharusnya kita harus lebih meningkatkan ibadah kita kepada Allah. Betapapun banyaknya dosa yang kita lakukan, Allah adalah Tuhan Penerima Tobat hamba yang sadar akan kesalahannya.

Hanya Allah tempat kita kembali dan menyandarkan diri kita disaat apapun di dunia ini menjadi semu, karena kita tidak cuma hidup di dunia melainkan nanti akan hidup di akhirat dengan kekal. Cuma pengharapan kita kepada Allah sajalah tempat kita mengadu dan bersandar.

Semoga dengan Peringatan Isra Mi’raj memberikan kesadaran kita pentingnya meningkatkan ibadah kita dan selalu memperbaiki diri ke arah yang lebih baik.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *