Kehidupan merupakan anugerah yang besar untuk semua makhluk hidup, khususnya manusia menjadi amanah terbesar untuk menjaga, memanfaatkan dan mengembangkan kehidupannya ke arah lebih baik.

Dalam menjalani kehidupan tentu sangat banyak hal yang dialami dan dirasakan sehingga mempengaruhi pikiran manusia. Jika bisa mengambil hikmah dan pelajaran dalam suatu kejadian maka manusia akan diberikan kejernihan hati dan kekuatan diri dalam menjalani kehidupan, sebaliknya jika dalam menghadapi suatu kejadikan tidak bisa bertahan maka manusia belum bisa menaiki proses perjalanan yang lebih tinggi karena tidak lulus ujian kehidupan.

Keterbukaan diri untuk selalu menguatkan asupan jiwa dalam berbagai hal yang positif dan nilai kebaikan dalam kehidupan mendorong diri manusia menjadi lebih kuat dan keyakinannya pun semakin kokoh. (Baca juga : Memaksimalkan Potensi Diri Dalam Menjalani Kehidupan)

Keyakinan menjadi kekuatan diri yang terbesar dalam diri manusia dalam menjalani hidup dan kehidupan di dunia ini. Dengan keyakinan hidup akan terasa bernilai, punya makna, sadar akan diri, punya tujuan, dan juga selalu berharap kepada Tuhan.

Ketika keyakinan sudah mantap dalam diri manusia, perjalanan kehidupannya akan diiisi dengan hal-hal yang bermakna dan selalu berusaha melakukan kebaikan tidak saja untuk diri sendiri tetapi juga untuk orang lain.

Keyakinan manusia sebagai pendorong diri untuk lebih kuat dalam melakukan berbagai hal dalam kehidupannya tentu akan lebih dinamis dan bernilai kebaikan dalam hidup.

Keyakinan menguatkan diri dalam menjalani kehidupan sehingga manusia selalu berusaha menitikberatkan dirinya pada hal yang bermanfaat. Dalam kemanfaataan diri manusia menandakan keyakinan dalam diri manusia itu mendorong dirinya pada hal yang positif. (Baca juga : Optimis Mencerminkan Kekuatan Diri Manusia)