Hidup manusia merupakan amanah dari Tuhan untuk dikembangkan dan diarahkan kepada hal yang baik dan bermanfaat untuk diri sendiri juga orang lain. Kehidupan menjadi anugerah terbesar bagi manusia karena dibekali akal sehingga bisa menguatkan keyakinan diri bahwa Tuhan menciptakan dirinya sebagai manusia dengan adanya hikmah dan tujuan yang jelas.
Tak bisa dipungkiri banyak orang yang salah jalan dan kurang memahami proses kehidupan karena tidak belajar tentang diri sebagai manusia sehingga ketika mengalami ujian kehidupan lalu menyalahkan Tuhan kenapa takdirnya seperti ini dan juga terkadang manusia dengan sombongnya karena diberi kelebihan harta sehingga tidak mau berbagi dan merasa hartanya berasal dari hasil dari usahanya sendiri.
Banyaknya cerita kehidupan manusia adalah fitrah kehidupan karena Tuhan menciptakan manusia dengan akal yang akan menjadikan sisi kehidupan berjalan dinamis sesuai arah yang dijalani manusia itu. Oleh karenanya perlunya belajar dari sejak dini diperlukan, agar semakin berkembang akal dalam berpikir terhadap kejadian dan berbagai hal yang akan dialaminya.
Tak selalu manusia menjalani kehidupannya dalam kegembiraan adakalanya ada kesedihan yang dirasakan, hal itu menandakan adanya fase dirinya untuk merasa butuh Tuhan dalam hidupnya agar segala apapun takdir yang dialami baik maupun buruk tetap berpegang dalam keyakinan terhadap Tuhan yang kuasa menakdirkan sesuatu yang terjadi. (Baca juga : Keyakinan Menguatkan Diri Dalam Menjalani Kehidupan)
Dengan adanya kesadaran dan keyakinan diri terhadap Tuhan yang berkuasa terhadap takdir, manusia akan lebih kuat dalam menjalani hidup dan kehidupan baik itu ujian maupun tantangan agar adanya muncul sikap optimis dalam hidup. (Baca juga : Optimis Mencerminkan Kekuatan Diri Manusia)
Dengan menguatkan keyakinan diri untuk hidup yang lebih baik, manusia akan berpikir rasional dan terus belajar tentang kehidupan karena dalam hidup banyak tersimpan hikmah yang memiliki tujuan sehingga kontrol diri bisa dikuatkan juga agar tidak terpancing emosi yang tidak pada tempatnya.
Keyakinan diri tak akan pernah terlepas dari keyakinan dan keimanan terhadap Tuhan. Dengan merasa memerlukan Tuhan dan melibatkan Tuhan dalam segala aspek kehidupan tentulah arah hidup seseorang akan lebih terarah dan tentunya akan menjadi lebih baik. (Baca juga : Mutiara Hikmah Dari Fudhail Bin Iyadh)