Bulan Ramadhan tahun 1441 H sekarang tentu dirasakan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya karena di tahun ini kita harus tetap waspada dalam menghadapi wabah pandemi covid-19 yang dirasakan diberbagai negara.
Beribadah di bulan Ramadhan tahun ini sangat dirasakan perbedaannya yang biasanya ramai orang beribadah di Mesjid atau Mushala sekarang harus difokuskan beribadah di rumah.
Untuk kegiatan ibadah puasa Ramadhan di siang hari tidak terlalu terganggu karena sudah menjadi kebiasaan pada siang hari harus berpuasa dari waktu Subuh hingga tiba waktunya Adzan Maghrib.
Banyak hikmah yang bisa kita petik dan ambil dalam menjalani Ramadhan tahun ini dalam kehidupan yang penulis rangkum menjadi 4 bagian.
1. Bersabar
Kondisi sekarang menuntut kita untuk meningkatkan kesabaran dalam diri. Jika kita tidak bersabar maka energi kita akan terkuras yang bisa menyebabkan imun tubuh menurun, dalam situasi pandemi covid-ini ini kondisi imun tubuh yang kuat diperlukan agar proteksi diri lebih kuat dalam menangkal virus.
Apalagi dalam bulan Ramadhan sekarang sebaiknya kita fokus menambah amal ibadah seperti memperbanyak membaca Al-Qur’an, bershalawat, berdzkir dan membaca buku.
2. Bersyukur
Dalam kondisi masyarakat dianjurkan untuk beraktivitas di rumah tentulah mengakibatkan penghasilan menurun drastis, bagi yang tidak ada alternatif pilihan akan tetap mencari rezeki di luar rumah tetapi bagi yang memungkin tetap bisa tinggal di rumah sebaiknya tetaplah di rumah.
Jika sebelum pandemi covid-19 saluran rezeki mengalir dengan lancar tetapi sekarang tersendat bahkan ada yang berhenti, cobalah mensyukuri rezeki yang sudah diberikan Tuhan. Untuk bertahan bisa mengandalkan tabungan dan menjual aset yang ada.
Dengan memperbanyak bersyukur semoga kita sadar bahwa rezeki bukan cuma uang tetapi juga bisa berarti waktu berkumpul dengan keluarga, bisa menghirup udara di luar ruangan dan juga vasih banyak yang bisa disyukuri dari setiap nikmat dari Tuhan dalam kehidupan kita.
3. Berempati
Banyak yang terdampak akibat situasi sekarang, bagi yang mempunyai kelebihan tentu akan tergerak hati untuk membantu saudaranya yang membutuhkan.
Kita bisa melihat banyak muncul aksi soladaritas dalam mengumpulkan donasi untuk dibagikan bagi yang membutuhkan terlebih dalam bulan Ramadhan ini ibadah sosial mendapat ganjaran pahala yang berlipat ganda.
Sikap berempati dalam situasi sekarang hendaknya harus dibiasakan bagi orang yang memiliki kelebihan agar ekosistem masyarakat dalam hal tolong menolong menjadi kebiasaan sehingga masyakarat menjadi dalam nilai sosial.
4. Berdo’a
Ketika kehidupan berjalan normal dan lancar terkadang manusia bersifat bahwa dirinya bisa melakukan sesuatu tanpa bantuan siapapun juga, keadaan sekarang menjadi peringatan dari Tuhan bahwa sekuat apapun manusia jangan sekali-kali tidak melibatkan Tuhan dalam tindakannya.
Makhluk Tuhan yang bernama virus yang dari segi ukuran saja yang kecil bisa meluluh lantahkan keadaan kehidupan manusia di berbagai negara, jadi kekuatan manusia tidak ada apa-apanya dengan kebesaran Tuhan.

Dengan banyak berharap dan berdo’a kepada Tuhan artinya kita sadar memerlukan pertolongan Tuhan dalam segala urusan termasuk dalam kondisi sekarang agar wabah pandemi covid-19 segera berakhir.
Dalam bulan Ramadhan ini sudah seharusnyalah kita memperbanyak do’a terhadap keperluan kita dan juga hajat orang banyak agar bisa terpenuhi kebutuhannya dalam situasi sekarang.
Berbagai hikmah Ramadhan dalam kondisi sekarang sekarang semoga menjadi pelajaran untuk kita agar berusaha memperbaiki kehidupan kita dan juga selalu melibatkan dan bergantung kepada Tuhan agar hati kita selalu berharap diberikan petunjuk dalam menebarkan kebaikan. Aamiin