Setelah sebulan penuh berpuasa di bulan Ramadhan tibalah awal bulan Syawal dengan diperingatinya sebagai Hari Raya Idul Fitri. Dalam hari raya banyak kebahagiaan tercipta karena suasananya sangat menggembirakan setelah perjuangan berpuasa satu bulan.
Walaupun kebahagiaan dirasakan oleh kebanyakan orang, tetapi ada sebagian pula saudara-saudara kita yang mungkin ada yang merasakan kesedihan karena tidak bisa mudik dan berkumpul keluarga dikarenakan tugas yang tidak bisa ditinggalkan.
Adanya kegembiraan dan kebahagiaan di hari raya karena ada rasa kebersamaan dan semakin eratnya silaturrahmi keluarga karena lama tak bertemu sehingga jiwa manusia yang beriman akan merasakan kekuatan keberkahan dan kedamaian di hari yang fitri. (Baca juga : Momentum Hari Raya Idul Fitri Mempererat Silaturrahmi)
Hari raya menjadi hari kegembiraan bagi orang beriman karena telah melewati menahan lapar dengan berpuasa di siang hari selama bulan Ramadhan. Esensinya bukan cuma menahan makan dan minum melainkan salah satu hikmahnya merasakan empati terhadap saudara yang tidak memiliki makanan sehingga mereka harus menahan lapar lalu tergerak untuk bersedekah dan memperbanyak amal sosial. (Kegembiraan Hari Raya Untuk Kehidupan Yang Lebih Baik)
Bahagia merasakan hari raya tentu berbeda dengan orang yang ikut berhari raya tetapi tidak berpuasa (tidak ada uzur), karena esensinya hari raya cuma untuk orang yang berpuasa, makanya yang berpuasa diperintahkan secera spesifik hanya kepada orang beriman. Dengan merasa menjadi orang beriman akan tergerak menunaikan dan melaksanakan ibadah puasa dan mengisi bulan Ramadhan tidak cuman denga puasa tetapi juga amal kebaikan lainnya seperti shalat malam, membaca Al-Qur’an, bersedekah, saling tolong menolong, berzakat mal dan zakat fitrah. (Baca juga : Mengambil Makna Dari Hari Yang Fitri)
Kebahagiaan dalam Hari Raya Idul Fitri harus menjadi pendorong diri untuk tetap berbuat amal kebaikan sebagaimana dalam bulan Ramadhan diisi dengan berbagai amal kebajikan yang dikerjakan baik siang maupun malam hari Ramadhan.
Banyak harapan kebaikan dalam adanya hari raya yang fitri ini salah satunya tentu menjadi pribadi yang lebih baik, ibadah bisa bertambah dan konsisten, serta dimudahkan dalam segala urusan hingga kehidupan menjadi lebih damai dan menentramkan jiwa.