Dalam kehidupan seseorang ada rasa senang, sedih, gembira, duka, bahagia dan lain sebagainya. Sesuatu yang dirasakan itu tak selamanya dirasakan manusia, karena hidup selalu berputar dan bergerak dinamis. Diperlukan adanya daya tahan dan persiapan dalam diri manusia untuk menghadapi problematika hidup di dunia ini.
Ketika munculnya pengaruh luar dalam diri manusia, hidup seseorang bisa saja berubah dikarenakan dirinya beradaptasi dengan itu dan merasa cocok dengan pengaruh itu maka dirinya akan berubah 180% dari kebiasannya awal. Jika pengaruh itu positif maka dirinya akan memberikan aura atau suasana positif juga di lingkungan sekitarnya, begitupun sebaliknya jika pengaruh luar yang diterimanya itu negatif tentunya bisa memberikan kesan negatif pula.
Pengaruh luar ini memang tak bisa dihindari dalam kehidupan manusia, oleh sebab itu kehidupan manusia tiap orang berbeda-beda dalam menjalani hidupnya. Lingkungan yang membentuk diri seseorang akan menjadi dasar dirinya untuk bisa menghadapi apapun yang akan diterimanya sejak kecil hingga dewasa kelak.
Dinamisnya hidup inilah yang akan dirasakan semua orang yang berdampak terhadap ketahanan dan nilai hidup yang dirasakannya. Manusia tidak akan menjadi orang yang kuat dalam menjalani hidup jika tidak ada tolok ukur yang menilainya. Tolok ukur manusia terhadap daya tahannya hidup di dunia akan terlihat ketika dirinya menghadapi permasalahan dalam kehidupannya. (Baca juga : Tebarkanlah Kebaikan Dengan Menciptakan Kedamaian)
Permasalahan atau problematika kehidupan harus dihadapi oleh manusia dan tak bisa dihindari, karena hal itu mutlak dan menjadi hukum alam (Sunnatullah). Kaya tak menjamin seseorang tidak mempunyai masalah, begitupun miskin tentu tak terlepas dari yang namanya masalah. (Baca juga : Belajar Memperbaiki Diri Agar Hidup Lebih Baik)
Masalah itu adalah tolok ukur yang akan memberi nilai dalam kehidupan. Seyogyanyalah kita sebagai manusia yang diberi akal dan iman berpikir positif ketika dilanda atau ketika menghadapi atau sedang dalam masalah. Terkadang masalah bisa menjadi nikmat, tetapi bisa juga menjadi laknat. Masalah bisa menjadi kebahagiaan, dan juga masalah bisa menjadi siksaan. (Baca juga : Mengembangkan Potensi Diri Untuk Hidup Yang Lebih Bermanfaat)
Hendaknya kita harus lebih memantapkan diri dengan ilmu dan pengetahuan tentang kehidupan ini dan terus belajar akan arti hidup sehingga kita bisa memberi nilai dalam kehidupan ketika menghadapi masalah. (Baca juga : Inovasi Mengembangkan Kreativitas Dalam Kehidupan)
Tetap tenang, berpikir positif, yakin masalah akan bisa diselesaikan dan tidak lari ketika mendapat masalah. Insya Allah kemudahan akan menyertai seorang hamba yang yakin dengan ketentuan Yang Maha Kuasa selama ada usaha, do’a dan ikhtiar dari seorang hamba. (Baca juga : Pikiran Positif Membuat Hidup Lebih Panjang Dan Bahagia)